Kamis, 27 Juni 2013

Filippo Inzaghi Tak Setuju Jerseynya Dimuseumkan

Bookmark and Share  
MILAN - Filippo Inzaghi terlihat sangat emosional usai mencetak gol penentu kemenangan di laga terakhirnya bersama AC Milan. Attacante gaek ini juga mengaku bangga melihat Milanisti mengelu-elukan namanya, termasuk membawa spanduk besar dengan nomor punggung sembilan, bertuliskan Pippo.  
"Cinta para fans? Surat terbuka saya [melalui laman resmi Milan] mengatakan semuanya. Ada sesuatu magis dan spesial yang membuat saya sangat menghargai mereka," kata Inzaghi kepada Sky Sport.  
 "Jika saya menulis sejarah sendiri saya tak bisa menuliskannya lebih baik dari ini. Melihat fans di stadion sangat fantastis juga dengan poster Pippo 9, meski itu bukan nama asli yang tertera di jersey saya," lanjutnya.  Sempat tersiar kabar nomor punggung sembilan akan dimuseumkan Milan, sama seperti nomor tiga milik Paolo Maldini dan enam yang dipatenkan Franco Baressi, sebagai penghormatan kepada Inzaghi.  
"Tidak adil memensiunkan jersey nomor sembilan, karena sebelum saya memakainya ada para juara yang lebih dulu menggunakannya, Marco van Basten dan George Weah."

Gattuso 'Wariskan' Kaus No.8 ke Nocerino

Bookmark and Share  
MILAN - Kepergian Gennaro Gattuso dari AC Milan akan membuat kaus nomor punggung delapan klub itu menjadi lowong. Antonio Nocerino boleh jadi akan mengenakan nomor itu musim depan. Gattuso, bersama sejumlah pemain Milan lainnya, telah memastikan musim ini sebagai yang terakhir berseragam Rossoneri.
 Laga kontra Novara, Minggu (13/5/2012) malam WIB, pun menjadi partai perpisahan. "Itu adalah keputusan pastiku, karena setiap aku membuka mulut maka aku berniat mengatakannya. Suatu hari aku akan berusaha kembali ke Milan dan kita akan lihat untuk posisi apa," kata Gattuso di Football Italia. 
Sepeninggal gelandang berusia 34 tahun tersebut, kaus bernomor punggung delapan Milan akan menganggur. Gattuso sendiri memberikan restunya kepada Nocerino untuk menyandang nomor itu. "Nocerino boleh mengenakan jerseyku terutama karena ia juga orang dari Selatan sepertiku." 
"Keputusan klub untuk memesiunkan jersey dari Paolo Maldini dan Franco Baresi sudah tepat, tapi kami akan meninggalkan kaus kami untuk para rekan setim," simpulnya. Nocerino bergabung dengan Milan pada musim panas tahun lalu. Diikat dengan kontrak lima tahun, gelandang berusia 27 tahun itu mampu beradaptasi dengan cepat dan sudah menjadi salah satu pemain reguler Milan.

Galliani: Terima Kasih, Pippo

Bookmark and Share  
MILAN — Penyerang Filippo Inzaghi mencetak satu gol yang menentukan kemenangan AC Milan 2-1 atas Novara pada laga pamungkas Serie-A, di San Siro, Minggu (13/5/2012). Pertandingan itu juga menandai akhir karier Inzaghi bersama "I Rossoneri". 
Inzaghi telah berkostum Milan sejak 2001. Ia telah bermain sebanyak 300 kali dan mencetak 126 untuk Milan. "126 gol dan Milan menang hari ini berkat sebuah gol dari Inzaghi. Terima kasih telah bersama kami selama periode ini," ujar Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani
Selain Inzaghi, ada lima pemain lain yang meninggalkan Milan musim ini. Mereka adalah bek Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso, Mark van Bommel, Gianluca Zambrotta, dan Flavio Roma. "Kami akan merindukan para juara ini, para pria yang membuat kamar menjadi tempat yang seharusnya. Ini akhir sebuah era. Milan adalah klub yang mencintai para pemainnya dan selalu terikat dengan mereka," aku Galliani
"Kata-kata ini tidak hanya saya tujukan kepada pemain yang sudah berada di sini selama satu dekade, tetapi juga untuk pemain seperti Mark van Bommel, yang baru berada di sini selama 1,5 tahun." "Pilihan Rino Gattuso (untuk mundur) patut diapresiasi. 
Meninggalkan Milan adalah keputusannya. Saya berusaha meyakinkannya (untuk bertahan). Namun, keputusan itu tampaknya tak bisa berubah, tetapi kami punya relasi sangat baik dan kita akan melihat (apa yang akan terjadi di masa mendatang)." 
"Para pemain yang pergi memutuskan (pergi) karena berpikir ini adalah akhir sebuah era atau karena mereka ingin bermain di liga yang level kompetisinya tidak seketat di sini. Itulah keadaannya hari ini, tetapi soal masa depan tak ada yang pasti," tuturnya.

Setelah Milan, Seedorf Targetkan Brasil

Bookmark and Share  
MILAN — Clarence Seedorf memastikan pekan ke-38 Serie-A, Minggu (13/5/2012), adalah laga terakhirnya bersama AC Milan. Yang mengejutkan, ia mengincar untuk berpindah ke Brasil. 
Seedorf menyuplai umpan pada menit ke-82 dan akhirnya berhasil dimaksimalkan Filippo Inzaghi. Milan akhirnya menang 2-1 atas Novara. "Benar, itu adalah pertandingan terakhir saya dengan kostum Milan, tapi saya masih akan terus bermain sepak bola," ucap gelandang asal Belanda itu kepada Sky Sport Italia
Brasil sepertinya menarik hati Seedorf. "Apakah saya akan pergi ke sana? Belum saya putuskan," lanjutnya. Yang dimaksudnya adalah Botafogo yang berambisi membawa Seedorf ke Liga Brasil. Apalagi, pria berusia 36 tahun itu sudah memiliki rumah di negara itu. 
Selain Seedorf, kontrak sejumlah pemain Milan akan berakhir bulan depan. Mereka adalah Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso, Mark van Bommel, Gianluca Zambrotta, dan Filippo Inzaghi. Semua pemain itu dilepas dengan status bebas transfer oleh manajemen Milan.

Laga Perpisahan Emosional Zambrotta dengan Milan

Bookmark and Share  

MILAN - Bek AC Milan, Gianluca Zambrotta menutup laga terakhir bersama timnya di San Siro dengan emosional. Zambrotta bahkan menangis ketika laga berakhir, sehingga harus dihibur oleh rekan-rekan setimnya. 
 Milan adalah tim yang dibela Zambrotta sejak tahun 2008, setelah sebelumnya memperkuat Barcelona dan Juventus. Atmosfir kekeluargaan di Milan membuat Zambrotta sulit melepaskan ikatan emosional dengan tim tersebut. “Ini adalah pertandingan terakhir saya di San Siro. 
Sangat sulit berbicara dalam momen seperti ini. Emosi benar-benar mengambil alih segalanya,” ungkap Zambrotta, dilansir dari Goal, Senin (14/5/2012). “Benar-benar aneh melihat semua pemain lainnya melambaikan tangan kepada Milan di sini. 
Pertandingan terakhir saya di San Siro adalah momen yang sangat spesial, tetapi ini bukanlah pertandingan terakhir dalam karir saya,” tukasnya. Zambrotta yang telah berusia 35 tahun membantu Milan meraih gelar Scudeto Serie A musim 2010/2011. Dirinya tampil dalam 84 laga bersama Rossoneri dan mencetak dua gol.

Filippo Inzaghi: Berat Tinggalkan AC Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Filippi Inzaghi memberikan kado manis di hari terakhirnya membela AC Milan melalui sebuah gol penentu kemenangan atas Novara. Bersama pemain lainnya, Inzaghi terlihat emosional saat merayakan gol terakhir untuk I Rossoneri.  
Bersama Milan, pemain yang akrab disapa Pippo ini meraih total sembilan gelar, termasuk masing-masing dua Scudetti dan Liga Champions. Tak heran jika Pippo sulit menanggalkan jersey Merah Hitam yang menjadi kebanggaannya sejak 11 tahun lalu.  "Tak ada yang bisa dikatakan. 
Saya latihan keras kemarin meski faktanya ini akan menjadi laga terakhir dan saya menyiapkan gol ini," tandas Pippo.  "Dengan seragam ini saya mencetak 300 gol dan 300 pertandingan di stadion ini, di depan orang-orang saya." "Ini sebuah sensasi luar biasa. 
Saya merasa baik dan berat meninggalkan Milan. Bermain di tempat lain selain Milan adalah ide berat, jadi saya butuh beberapa hari untuk mengambil keputusan," imbuhnya.  "Saya akan kembali ke Milan, karena ada sebuah kecintaan besar antara kami yang tidak berakhir hari ini," tutup mantan pemain Juventus.

Filippo Inzaghi Beri Kado Kemenangan Terakhir Buat Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Milan mengakhiri musim Serie A Italia 2011/12 dengan kemenangan setelah menundukkan Novara dengan skor 2-1 di San Siro, Minggu (13/5) malam WIB. 
Meski tak berarti apa pun dalam persaingan ke tangga juara, mengingat scudetto sudah pasti diraih Juventus minggu lalu, kemenangan tersebut bisa menjadi kado spesial di akhir musim ini.  Hebatnya lagi, yang memberikan kado spesial tersebut adalah Filippo Inzaghi, penyerang veteran yang akan meninggalkan Milan di akhir musim ini. Inzaghi mencetak golnya di menit 82. 
Sebelumnya Milan sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Santiago Garcia di menit 20 sebelum disamakan Mathieu Flamini, pemain Milan lain yang akan hengkang di akhir musim, di menit 56. Milan tetap berada di peringkat dua Serie A dan berhak lolos otomatis ke Liga Champions musim depan, mendampingi Juventus. Laga sendiri diwarnai dengan sejumlah momen emosional. 
Fans menunjukkan ucapan terima kasih mereka kepada tiga pemain kesayangan yang akan meninggalkan Milan di akhir musim, Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso dan Inzaghi. Gattuso bahkan sampai menangis melihat sambutan fans. Selain tiga pemain itu, pemain lain yang akan meninggalkan Milan adalah Clarence Seedorf, Gianluca Zambrotta dan Mark Van Bommel. 
Milan turun di kandang sendiri dengan kekuatan lapis kedua mereka. Soalnya sejumlah pemain andalan masih dibebat masalah cedera. Kevin-Prince Boateng juga mengalami cedera saat laga memasuki menit ke-11, yang kemudian memaksanya keluar lapangan dan digantikan oleh Flamini. Tapi Milan tetap dominan menjalani laga mereka, meski akhirnya tertinggal lebih dulu ketika laga memasuki menit 20. 
Santiago Garcia menyontek bola dari jarak dekat dan memaksa Marco Amelia mengambil bola dari gawangnya. Setelahnya Milan terus menekan, tapi gol baru bisa tercipta di paruh kedua. Mendapat bola dari Antonio Cassano, Flamini melepas tendangan keras yang tak mampu dibendung Mario Alberto Fontana. Momen berikutnya dipenuhi momen spesial, seperti dimasukkannya Inzaghi menggantikan Cassano, dan Nesta yang mengisi pos yang ditinggalkan Gattuso. 
Pergantian itu mendapat sambutan luar biasa dari fans. Inzaghi akhirnya membuat akhir yang sempurna dalam menjalani karirnya sebagai pemain di Milan. Mendapat umpan dari Seedorf, Inzaghi mengontrol bola dengan dadanya dan melepas tendangan setengah voli dengan kaki kanan. Gol itu dirayakannya dengan antusias dan mendapat sambutan luar biasa dari Milanisti. Milan akhirnya menang 2-1.